Pidato Jokowi kepada para relawan,membuat ia di tuduh provokator oleh sebagian lawan politiknya.Padahal jika di cermati secara utuh memang kata-kata yang keluar tersebut tidak lah seperti apa yang di lontarkan lawan politik Jokowi.Yang membuat kata-kata tersebut viral adalah karena sebentar lagi pilpres 2019 akan di gelar di tanah air,sudah pasti kelemahan lawan politik akan menjadi bahan yang bagus untuk menyerang.
Sebelumnya, Arahan Jokowi kepada relawan di Pilpres 2019 agar 'berani jika diajak berantem' ramai jadi pembahasan. Jokowi awalnya meminta para relawan untuk bersatu, militan, dan kerja dengan sangat keras untuk mensukseskan pilpres mendatang.Jokowi pun akhirnya menjawab tudingan tersebut.
"Siapa yang ngomong? Ditonton yang komplit dong. Saya kan sampaikan aset terbesar kita adalah persatuan, kerukunan. Oleh sebab itu jangan sampai membangun kebencian, saling mencela, saling menjelekkan, saya sampaikan itu,Coba dirunut dari atas, jangan diambil sepotongnya saja, nanti enak yang komentari kalau seperti itu. Dilihat secara keseluruhan, konteksnya kan kelihatan.Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain.Tapi kalau diajak berantem juga berani,Tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut",kata Jokowi,seperti yang di lansir dari Detiksiang.com(06/08/2018).
Sebelumnya,Partai Demokrat dan Gerindra menyayangkan arahan Joko Widodo yang meminta relawannya berani jika diajak berantem. Menurut kedua Partai tersebut, pernyataan Jokowi itu mendorong kekerasan dan berbahaya bagi demokrasi ke depannya.Bagaimana tanggapan kalian guys?
Sumber : Detiksiang.com(06/08/2018)
NEXT PAGE:
Di Tuduh Beri Arahan Berantem,Ini Jawaban Telak Dari Jokowi,kok bisa?
4/
5
Oleh
afgan19